FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR



Secara umum, kualitas hasil belajar yang diperoleh oleh siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal (faktor dari dalam siswa), dan faktor eksternal (faktor dari luar siswa). Syah (2011: 130) menambahkan faktor pendekatan belajar (approach to learning) setelah  faktor internal dan faktor eksternal.
a.       Faktor Internal
1.    Aspek Fisiologis
Aspek fisiologis yang dimaksud adalah kondisi umum jasmani siswa, seperti kesehatan indera pendengar dan penglihatan yang berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan yang disajikan di kelas.
2.    Aspek Psikologis
Aspek psikologis juga memiliki pengaruh terhadap kualitas dan kuantitas belajar siswa pada materi yang disajikan di kelas. Menurut Syah (2011: 148) di dalam aspek psikologis terdapat beberapa faktor, yaitu tingkat kecerdasan/inteligensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa. 
b.      Faktor Eksternal
1.    Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang menjadi faktor pengaruh terhadap kualitas dan kuantitas belajar siswa adalah sekolah, masyarakat, dan keluarga. Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para tenaga kependidikan (kepala sekolah dan wakil-wakilnya) dan teman-teman sekelas/sekolah di mana ia belajar. Adapun lingkungan sosial masyarakat mencakup tetangga dan teman-teman sepermainan di sekitar tempat tinggal mereka (Syah, 2010: 135). Lingkungan sosial dari keluarga merupakan faktor yang lebih dominan berpengaruh terhadap belajar siswa. Hal ini disebabkan karena keluarga merupakan tempat pendidikan pertama kali bagi seorang anak sehingga akan berpengaruh terhadap proses belajar siswa dan perilaku-perilaku kebiasaan siswa.
2.    Lingkungan Non Sosial
Lingkungan non sosial yaitu lingkungan fisik di mana siswa itu tinggal dan belajar. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan fisik yaitu kondisi dan letak gedung sekolah, kondisi dan letak tempat tinggal keluarga siswa, alat-alat belajar siswa, situasi/kondisi lingkungan bermain dan waktu belajar yang digunakan oleh siswa. Khusus mengenai waktu yang disenangi untuk belajar (study time preference) seperti pagi atau sore, seorang ahli bernama J.Biggers berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih efektif daripada waktu-waktu yang lain. Akan tetapi, beberapa ahli lain berpendapat kalau hasil belajar tidak bergantung pada waktu belajar, namun bergantung pada pilihan waktu yang cocok dengan kesiapan siswa belajar (Syah, 2011: 155).
c.       Faktor Pendekatan Belajar
Di samping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana yang telah dipaparkan, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa tersebut. Pendekatan belajar ini dapat diciptakan oleh guru yang memberikan materi di kelas atau pendekatan belajar yang digunakan siswa. Syah (2010: 136) menjelaskan bahwa seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar achieving (pendekatan prestasi tinggi) misalnya, mungkin berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang menggunakan pendekatan deep (mendalam) atau surface (permukaan/bersifat lahiriah).
Oleh sebab itu, adanya faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, maka terdapat siswa yang berprestasi tinggi (high-achievers) dan ada siswa yang berprestasi rendah (underachievers).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matematika di India

Matematika sebagai Ilmu Deduktif

Hilangkan Baper