Para Pendekar Skripsi


S K R I P S I, sosok tak bernyawa tapi harus diperjuangkan bagi mahasiswa tingkat akhir. Banyak yang bilang, kalau skripsi itu penuh liku-liku. Ada cerita di setiap tikungan perjuangannya. Ya, seperti cintamu pada seseorang yang kamu kasihi, harus diperjuangkan hingga akhirnya kamu bisa menikah dengannya.
Ga mudah memang, perlu sekian banyak strategi khusus yang disiapkan, mulai dari melatih mental diri, terutama kesabaranmu dan juga strategi 'keluar dari zona nyamanmu' yang kerap kali kamu harus melawannya. Yang perlu menjadi catatan adalah seberapa besar perjuangan yang kamu keluarkan. Lulus itu memang tujuan utama, tapi itu hanyalah masalah waktu. Kata orang, lebih cepat lebih baik. Belum tentu, tergantung dari mana kamu memandang. Kalau dari segi ekonomi, mungkin itu bisa menjadi jawabannya, karena bagaimana pun hal itu bisa meminimalisir pengeluaran kan ya...
Tapi, tenanglah lulus itu masalah waktu. Yang menjadi PR kamu adalah membuat dirimu merasa konsisten dalam setiap menjalankan sandiwara perjuanganmu. Tak cukup satu dua hari saja, tapii terus sampai kamu merasa kalau kelulusan sudah berhasil kamu capai. Gantungkan cita-citamu 5 sentimeter di depan matamu, maka kamu akan setiap detik melihatnya dan memperjuangkannya.
Terkadang ada dosen yang meminta dalam beberapa hari harus menyelesaikan sekian bab? Udah, ikuti aja maunya. Barangkali beliau mengetes kesungguhan kamu di semester ini, apakah bener2 mau berusaha untuk lulus atau santai2? Yang penting, kamu berusaha dulu semampumu, walaupun mungkin hasilnya belumlah dikatakan maksimal. Tapi, setidaknya kamu pernah mencoba dan memperjuangkannya.
Pasanglah segala 'to do list' harianmu di dinding kamarmu, sebagai pengingatmu kalau kamu tak boleh berlarut-larut dalam zona nyamanmu. Jika perlu, carilah inspirasi di luar di mana kamar seisinya memiliki gaya magnet besar bagimu. Semua butuh kekonsistenan, kesabaran yang seragam.
Konsisten tak melulu tentang kuantitas banyak atau sedikit. Sedikit namun berkualitas itu jauh lebih baik. Semangat para pendekar s k r i p s i

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matematika di India

Matematika sebagai Ilmu Deduktif

Hilangkan Baper